Senin, 25 November 2013

TIPS MERAWAT SUGAR GLIDER (TUPAI TERBANG)

                                HAL-HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN !!!

1. Kandang

Prinsipnya, kandang yang digunakan semakin besar dan tinggi akan semakin bagus karena sugar glider sangat menyukai aktivitas memanjat dan melompat. Ukuran kandang bisa digunakan dengan ukuran jeruji yang cukup kecil (+- 1,2cm) untuk mencegah sugar glider keluar dari kandang. Di dalam kandang sebaiknya diletakkan cabang/dahan2 pohon untuk sugar glider bisa memanjat dan bermain2. Sebaiknya hindari dahan yang diambil dari tanaman yang menghasilkan getah karena bisa membahayakan kesehatan dari hewan ini. Selain itu bisa diletakkan kotak sarang untuk sugar glider bisa bersembunyi, bahannya bisa dari apa saja , antara lain pot keramik yang dilubangi, kayu berlubang, pipa paralon,dll. Selain itu kandang bisa dilengkapi dengan mainan seperti wheel untuk hamster dan mainan2 lainnya untuk sugar glider bisa bermain2.
Kandang bisa diletakkan di dalam maupun di luar ruangan, hanya saja hindari penempatan kandang dalam ruangan AC. Jika diletakkan di dalam, kandang harus sering dibersihkan untuk menghindari bau yang tidak enak (biasanya dari teritorial marking jantan). Jika kandang yang digunakan tidak terlalu besar, biarkan sugar glider untuk bermain2 di luar kandang setiap hari selama beberapa menit (dalam hal ini sudah harus jinak dahulu) dan kalau bisa diletakkan di tempat yang cukup tinggi seperti di atas meja.

2. Makanan dan minuman

Sugar glider juga membutuhkan minuman. Air bersih harus disediakan sepanjang hari, bisa diletakkan dalam wadah kecil yang berat sehingga tidak mudah tumpah pada saat sugar glider bermain2. selain itu makanan yang diberikan bisa berupa buah2an dan serangga. Buah yang bisa diberikan seperti pepaya, pisang, anggur, melon, apel, pear, dll sangat disukai oleh sugar glider, terutama buah yg manis. Hindari buah yang berasal dari jenis jeruk, alpukat, dan bangsa bawang2an karena bisa membahayakan kesehatan sugar glider. Selain itu bisa juga diberikan umbi2an seperti bengkoang, wortel rebus, ubi rebus. Sugar glider setiap hari membutuhkan protein dalam jumlah yang cukup besar (mencapai 40%). Oleh karena itu jika memberikan buah2an bisa diberi tambahan berupa serangga (jangkrik, belalang) dan ulat untuk memenuhi kebutuhan proteinnya. Jenis makanan yang diberikan sebaiknya bervariasi. Misalnya di lakukan rotasi setiap 3 hari, yaitu buah2 dengan serangga, sayur (wortel rebus) dengan ulat, dan cat food. Jenis2 ini selalu diberikan secara bergilir untuk memenuhi kebutuhannya. Jika mendapatkan diet yang benar sugar glider akan hidup dengan sehat. Hindari memberikan vitamin kepada sugar glider karena hal ini bisa mengakibatkan sugar glider menjadi bau.

3. Menjinakkan Sugar Glider


Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Sugar Glider merupakan hewan yang bersifat sosial sehingga bisa dilatih untuk dekat dengan pemiliknya. Pada hari pertama sugar glider tiba di rumah, sebaiknya dibiarkan dulu selama 1-2 hari untuk Beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merasa asing lagi. Sugar glider juga bisa diletakkan di ruangan di mana kita biasa melakukan aktivitas sehari-hari . Setelah terbiasa, kita bisa mulai mencoba untuk menawarkan treat berupa jangkrik atau ulat. Setelah terlihat lebih tenang perlahan2 masukkan tangan ke dalam kandang, dan makanan diletakkan di atas telapak tangan sampai Sugar Glider mau menghampiri. Biasanya pada siang hari saat tidur, Sugar Glider lebih tidak aktif. Perlahan masukkan tangan dan lihat reaksinya. Jika tidak ada reaksi mengancam, perlahan2 sentuh bagian tubuhnya (dielus perlahan). Cara lain adalah dengan memberikan kantung untuk Sugar Glider, bisa dari kaos kaki. Sugar Glider sangat suka bersembunyi di dalamnya. Setelah itu kita bisa membawanya di dalam kantong tersebut melakukan aktivitas sehari2 kita. SG bisa diletakkan dalam kantong celana yang tidak terlalu ketat. Intinya dibiasakan agar Sugar Glider kenal dengan bau kita, dan pada saat tidur itu dia merasa cukup tenang. Setelah terbiasa, Sugar Glider biasanya akan lebih jinak dan bisa diajak bermain2.

Seperti ini bentuk fisik hewan nya 


TEORI MOTIVASI

MOTIVASI
            Motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakangerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu driving force yangmenggerakkan manusia untuk bertingkah- laku, dan di dalam perbuatanya itu mempunyai tujuantertentu. Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di mulai dengan motivasi (niat).
* Menurut Wexley & Yukl (dalam As’ad, 1987)
            Motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif.
* Menurut Mitchell (dalam Winardi, 2002)
            Motivasi mewakili proses- proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu.
* Menurut Gray (dalam Winardi, 2002)
            Motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu.
Morgan (dalam Soemanto, 1987)
            Motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketigahal tersebut adalah keadaan yang mendorong tingkah laku ( motivating states ), tingkah lakuyang di dorong oleh keadaan tersebut ( motivated behavior ), dan tujuan dari pada tingkah lakutersebut ( goals or ends of such behavior ).
McDonald (dalam Soemanto, 1987)
            Motivasi merupakan perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh doronganefektif dan reaksi- reaksi mencapai tujuan.
Menurut Suprihanto (2003)
            Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiapanggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula.
Menurut Soemanto (1987)
            Secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagitingkah laku mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah merupakan sejumlah proses- proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuantertentu, baik yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi.


TEORI MOTIVASI
            Motivasi dapat diartikan sebagai faktor pendorong yang berasal dalam diri manusia, yang akan mempengaruhi cara bertindak seseorang. Dengan demikian, motivasi kerja akan berpengaruh terhadap performansi pekerja.
Menurut Hilgard dan Atkinson, tidaklah mudah untuk menjelaskan motifasi sebab :
1. Pernyataan motif antar orang adalah tidak sama, budaya yang berbeda akanmenghasilkan ekspresi motif yang berbeda pula.
2. Motif yang tidak sama dapat diwujudkan dalam berbagai prilaku yang tidak sama.
3. Motif yang tidak sama dapat diekspresikan melalui prilaku yang sama.
4. Motif dapat muncul dalam bentuk-bentuk prilaku yang sulit dijelaskan.
5. Suatu ekspresi prilaku dapat muncul sebagai perwujudan dari berbagai motif.Berikut ini dikemukakan huraian mengenai motif yang ada pada manusia sebagai faktor pendorong dari perilaku manusia.:•
Motif Kekuasaan
            Merupakan kebutuhan manusia untuk memanipulasi manusia lain melalui keunggulan-keunggulan yang dimilikinya. Clelland menyimpulkan bahwa motif kekuasaan dapat berfifatnegatif atau positif. Motif kekuasaan yang bersifat negatif berkaitan dengan kekuasaanseseorang. Sedangkan motif kekuasaan yang bersifat positif berkaitan dengan kekuasaan social(power yang dipergunakan untuk berpartisipasi dalam mencapai tujuan kelompok).
• Motif Berprestasi
            Merupakan keinginan atau kehendak untuk menyelesaikan suatu tugas secara sempurna, atausukses didalam situasi persaingan (Chelland). Menurut dia, setiap orang mempunyai kadar n Ach(needs for achievement) yang berlainan. Karakteristik seseorang yang mempunyai kadar n Achyang tinggi (high achiever) adalah :
1. Risiko moderat (Moderate Risks) adalah memilih suatu resiko secara moderat.
2. Umpan balik segera (Immediate Feedback) adalah cenderung memilih tugas yang segeradapat memberikan umpan balik mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mewujudkantujuan, cenderung memilih tugas-tugas yang mempunyai criteria performansi yang spesifik.
3. Kesempurnaan (accomplishment) adalah senang dalam pekerjaan yang dapat memberikankepuasaan pada dirinya.
4. Pemilihan tugas adalah menyelesaikan pekerjaan yang telah di pilih secara tuntas denganusaha maiksimum sesuai dengan kemampuannya.
• Motif Untuk Bergabung
Menurut Schachter motif untuk bergabung dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk berada bersama orang lain. Kesimpulan ini diperoleh oleh Schachter dari studinya yang mempelajarihubungan antara rasa takut dengan kebutuhan berafiliansi.
• Motif Keamanan (Security Motive)

Merupakan kebutuhan untuk melindungi diri dari hambatan atau gangguan yang akanmengancam keberadaannya. Di dalam sebuah perusahaan misalnya, salah satu cara untuk menjaga agar para karyawan merasa aman di hari tuanya kelak, adalah dengan memberikan jaminan hari tua, pesangon, asuransi, dan sebagainya.

STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK

    Menurut Stevenin
            (2000, pp.134-135), terdapat lima langkah meraih kedamaian dalam konflik.Apa pun sumber masalahnya, lima langkah berikut ini bersifat mendasar dalam mengatasikesulitan:
1. Pengenalan
            Kesenjangan antara keadaan yang ada di identifikasi dan bagaimana keadaan yang seharusnya.Satu-satunya yang menjadi perangkap adalah kesalahan dalam mendeteksi (tidak mempedulikan masalah atau menganggap ada masalah padahal sebenarnya tidak ada).
2. Diagnosis
            Inilah langkah yang terpenting. Metode yang benar dan telah diuji mengenai siapa, apa,mengapa, dimana, dan bagaimana berhasil dengan sempurna. Pusatkan perhatian pada masalahutama dan bukan pada hal-hal sepele.
3. Menyepakati suatu solusi
            Kumpulkanlah masukan mengenai jalan keluar yang memungkinkan dari orang-orang yang terlibat di dalamnya. Saringlah penyelesaian yang tidak dapat diterapkan atau tidak praktis.Jangan sekali-kali menyelesaikan dengan cara yang tidak terlalu baik. Carilah yang terbaik.
4. Pelaksanaan
            Ingatlah bahwa akan selalu ada keuntungan dan kerugian. Hati-hati, jangan biarkan pertimbangan ini terlalu mempengaruhi pilihan dan arah kelompok.
5. Evaluasi
            Penyelesaian itu sendiri dapat melahirkan serangkaian masalah baru. Jika penyelesaiannya tampak tidak berhasil, kembalilah ke langkah-langkah sebelumnya dan cobalah lagi.

Menurut Stevenin
            (1993 : 139-141) juga memaparkan bahwa ketika mengalami konflik, adahal-hal yang tidak boleh dilakukan di tengah-tengah konflik, yaitu:
1. Jangan hanyut dalam perebutan kekuasaan dengan orang lain. Ada pepatah dalammasyarakat yang tidak dapat dipungkiri, bunyinya: bila wewenang bertambah maka kekuasaan pun berkurang, demikian pula sebaiknya.
2. Jangan terlalu terpisah dari konflik. Dinamika dan hasil konflik dapat ditangani secara paling baik dari dalam, tanpa melibatkan pihak ketiga.
3. Jangan biarkan visi dibangun oleh konflik yang ada. Jagalah cara pandang dengan berkonsentrasi pada masalah-masalah penting. Masalah yang paling mendesak belum tentumerupakan kesempatan yang terbesar.
Menurut Wijono
(1993 : 42-125) strategi mengatasi konflik, yaitu:
Strategi Mengatasi Konflik Dalam Diri Individu (Intraindividual Conflict)
1. Menciptakan kontak dan membina hubungan
2. Menumbuhkan rasa percaya dan penerimaan
3. Menumbuhkan kemampuan /kekuatan diri sendiri
4. Menentukan tujuan
5. Mencari beberapa alternative
6. Memilih alternative
7. Merencanakan pelaksanaan jalan keluar

Strategi Mengatasi Konflik Antar Pribadi (Interpersonal Conflict)
1. Strategi Kalah-Kalah (Lose-Lose Strategy)Beorientasi pada dua individu atau kelompok yang sama-sama kalah. Biasanya individu ataukelompok yang bertikai mengambil jalan tengah (berkompromi) atau membayar sekelompok orang yang terlibat dalam konflik atau menggunakan jasa orang atau kelompok ketiga sebagai penengah.Dalam strategi kalah-kalah, konflik bisa diselesaikan dengan cara melibatkan pihak ketiga bila perundingan mengalami jalan buntu. Maka pihak ketiga diundang untuk campur tangan oleh pihak-pihak yang berselisih atau barangkali bertindak atas kemauannya sendiri. Ada dua tipeutama dalam campur tangan pihak ketiga yaitu:
a. Arbitrasi (Arbitration)
            Arbitrasi merupakan prosedur di mana pihak ketiga mendengarkan kedua belah pihak yang berselisih, pihak ketiga bertindak sebagai hakim dan penengah dalam menentukan penyelesaian konflik melalui suatu perjanjian yang mengikat.
b. Mediasi (Mediation)
            Mediasi dipergunakan oleh Mediator untuk menyelesaikan konflik tidak seperti yang diselesaikan oleh abriator, karena seorang mediator tidak mempunyai wewenang secara langsung terhadap pihak-pihak yang bertikai dan rekomendasi yang diberikan tidak mengikat.

2. Strategi Menang-Kalah (Win-Lose Strategy)
            Dalam strategi saya menang anda kalah (win lose strategy), menekankan adanya salah satu pihak yang sedang konflik mengalami kekalahan tetapi yang lain memperoleh kemenangan.Beberapa cara yang digunakan untuk menyelesaikan konflik dengan win-lose strategy (Wijono, 1993 : 44), dapat melalui:
a. Penarikan diri, yaitu proses penyelesaian konflik antara dua atau lebih pihak yang kurang puas sebagai akibat dari ketergantungan tugas (task independence).
b. Taktik-taktik penghalusan dan damai, yaitu dengan melakukan tindakan perdamaian dengan pihak lawan untuk menghindari terjadinya konfrontasi terhadap perbedaan dankekaburan dalam batas-batas bidang kerja (jurisdictioanal ambiquity).
c. Bujukan, yaitu dengan membujuk pihak lain untuk mengubah posisinya untuk mempertimbangkan informasi-informasi faktual yang relevan dengan konflik, karena adanyarintangan komunikasi (communication barriers).
d. Taktik paksaan dan penekanan, yaitu menggunakan kekuasaan formal dengan menunjukkan kekuatan (power) melalui sikap otoriter karena dipengaruhi oleh sifat-sifatindividu (individual traits).
e. Taktik-taktik yang berorientasi pada tawar-menawar dan pertukaran persetujuan sehinggatercapai suatu kompromi yang dapat diterima oleh dua belah pihak, untuk menyelesaikan konflik yang berkaitan dengan persaingan terhadap sumber-sumber (competition for resources) secaraoptimal bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

3. Strategi Menang-Menang (Win-Win Strategy)
            Penyelesaian yang dipandang manusiawi, karena menggunakan segala pengetahuan, sikap danketerampilan menciptakan relasi komunikasi dan interaksi yang dapat membuat pihak-pihak yang terlibat saling merasa aman dari ancaman, merasa dihargai, menciptakan suasana kondusif dan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi masing-masing dalam upaya penyelesaian konflik. Jadi strategi ini menolong memecahkan masalah pihak-pihak yang terlibatdalam konflik, bukan hanya sekedar memojokkan orang.Strategi menang-menang jarang dipergunakan dalam organisasi dan industri, tetapi ada 2 caradidalam strategi ini yang dapat dipergunakan sebagai alternatif pemecahan konflik interpersonalyaitu:
a. Pemecahan masalah terpadu (Integrative Problema Solving)
            Usaha untuk menyelesaikansecara mufakat atau memadukan kebutuhan-kebutuhan kedua belah pihak.
b. Konsultasi proses antar pihak (Inter-Party Process Consultation)
            Dalam penyelesaian melalui konsultasi proses, biasanya ditangani oleh konsultan proses, dimana keduanya tidak mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan konflik dengan kekuasaan atau menghakimi salah satu atau kedua belah pihak yang terlibat konflik.


Strategi Mengatasi Konflik Organisasi (Organizational Conflict)
1. Pendekatan Birokratis (Bureaucratic Approach)
            Konflik muncul karena adanya hubungan birokratis yang terjadi secara vertikal dan untuk menghadapi konflik vertikal model ini, manajer cenderung menggunakan struktur hirarki (hierarchical structure) dalam hubungannya secara otokritas. Konflik terjadi karena pimpinan berupaya mengontrol segala aktivitas dan tindakan yang dilakukan oleh bawahannya. Strategi untuk pemecahan masalah konflik seperti ini biasanya dipergunakan sebagai pengganti dari peraturan-peraturan birokratis untuk mengontrol pribadi bawahannya. Pendekatan birokratis (Bureaucratic Approach) dalam organisasi bertujuan mengantisipasi konflik vertikal (hirarkie) didekati dengan cara menggunakanhirarki struktural (structural hierarchical).
2. Pendekatan Intervensi Otoritatif Dalam Konflik Lateral (Authoritative Intervention inLateral Conflict)
            Bila terjadi konflik lateral, biasanya akan diselesaikan sendiri oleh pihak-pihak yang terlibatkonflik. Kemudian jika konflik tersebut ternyata tidak dapat diselesaikan secara konstruktif, biasanya manajer langsung melakukan intervensi secara otoratif kedua belah pihak.
3. Pendekatan Sistem (System Approach)
            Model pendekatan perundingan menekankan pada masalah-masalah kompetisi dan model pendekatan birokrasi menekankan pada kesulitan-kesulitan dalam kontrol, maka pendekatansistem (system Approach) adalah mengkoordinasikan masalah-masalah konflik yang muncul.Pendekatan ini menekankan pada hubungan lateral dan horizontal antara fungsi-fungsi pemasaran dengan produksi dalam suatu organisasi.
4. Reorganisasi Struktural (Structural Reorganization)
            Cara pendekatan dapat melalui mengubah sistem untuk melihat kemungkinan terjadinyareorganisasi struktural guna meluruskan perbedaan kepentingan dan tujuan yang hendak dicapaikedua belah pihak, seperti membentuk wadah baru dalam organisasi non formal untuk mengatasikonflik yang berlarut-larut sebagai akibat adanya saling ketergantungan tugas (task interdependence) dalam mencapai kepentingan dan tujuan yang berbeda sehingga fungsi organisasi menjadi kabur.

Source by : http://www.scribd.com/doc/78981334/Makalah-Dinamika-Konflik-Dlm-Organisasi

Rabu, 20 November 2013

3 TIPE JOMBLO YANG BIASA DI TEMUI



1. JOMBLO BAHAGIA
    Ini Tipe jomblo yang sebenernya nyenengin hati tapi emang seneng sih, ada 2 tipe bagian yang ada di jomblo ini, satu karna emang dia ngerasa lebih bahagia setelah putus dari pacar yang nyebelin/matre/tukang selingkuh, atau Jomblo yang emang dari sananya ga laku. Jomblo ini kalau ngetwit selalu pake kiasan kata kata mario teguh.

"Gue Jomblo bukan karna gue gak laku tapi gue limited edition" <- ini contoh jomblo yang saking pengen dilestarikan sampai ga laku-laku.

"Ngapain Pacaran kalau cuma cari selangkangan" <- Mungkin ini tipe jomblo sekaligus berprofesi jadi dukun beranak.

Ciri ciri jomblo ini tuh mereka lebih suka ngabisin waktu sendiri, ke pantai sendiri, ngemall sendirian, sedih sih liatnya tapi gimana lagi emang mereka gak biasa menerima asupan cinta. iyuuh.


2. JOMBLO TERSEMBUNYI
    Ini jomblo yang engga keliatan jomblo , alat deteksi jomblo-pun kayaknya ga bisa tau, entah dia emang sibuk sama yang lain atau emang engga pernah ribetin masalah hati, jomblo tipe ini jarang/gak biasa ngomongin cewek/cowok sama temen temennya, jarang curhat bahkan hampir engga pernah PDKT, dan semua itu bisa disimpulin kalau ni jomblo emang jomblo biasa atau maho/lesbi. yang ngerasa jomblo ini pasti mukanya dah kayak ulekan cabe.


3. JOMBLO NGENES
   Kalau ini gue ngerasa prihatin banget,  entah kenapa jomblo ini kalau diliat kayak ngeliat orang busung lapar kurang gizi, bukan gizi buat jomblo ini tapi cinta dan perhatian yang mereka butuhin, sampai-sampai tipe jomblo ini cari perhatian dari benda mati yang mungkin bisa bikin mereka ngerasa ada yang nemenin. uhuikks #ambiltisu #keKamarMandi. Contoh nya jomblo yang suka melukin bantal guling, dianggap nya itu pacar nya mungkin hmmmmm kasian yah :').

HUBUNGAN ANTARA KEKUASAAN DAN PENGARUH

          Proses mempengaruhi Adalah suatu kegiatan untuk mempengaruhi individu ataupun kelompok baik maupun tidak baik yang mengakibatkan terjadinya perubahan sikap, perilaku serta kebiasaan terhadap indvidu maupun kelompok tersebut.

Metode mempengaruhi

1. Kekuatan fisik, metode ini dilakukan menggunakan fisik, seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan dengan kekerasan).

2. Penggunaan sanksi, metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi kepada individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif maupun negatif.

3. Keahlian, metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.

4. Kharisma (daya tarik), pada metode ini seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.

Kekusaan, siapa yang berkuasa pasti dia yang paling banyak memberikan pengaruh terhadapa apa yang ia kuasai, dalam postingan akan dibahas hubungan antara kekuasaan dan pengaruh menurut beberapa analisis yaitu :
-Analisis French-Raven
-Analisis Etzioni
-Analisis Nisbel

Pertama Analisis French-Raven : Pendekatan ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh,dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikholog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan pengaruh laten. French dan roven mengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan yaitu:

A. Kekuasaan balas jasa (reward power)
B. Kekuasaan paksaan (coercive power)
C. Kekuasaan sah (legimate power)
D. Kekuasaan ahli (expert power)
E. Kekuasaan panutan (referent power)

Yang kedua Analisis Etzioni : kekuasaan yang didapatkan dengan mencurahkan kepada apa yang dilakukan seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.

Kemudian yang terakhir adalah analisis Nisbel : Memandang kekuasaan sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan dilain pihak merupakan paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi.

Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif.

Konsep Pengambilan Keputusan

• Identifikasi dan diagnosis masalah
• Pengumpulan dan analisis data yang relevan
• Pengembangan & evaluasi alternantif
• Pemilihan alternatif terbaik
• Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil – hasil

Tipe –Tipe Keputusan Manajemen

A. Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
B. Kepusan-keputusan pribadi & strategi
C. Keputusan-keputusan dasar & rutin

Model-model Pengambilan Keputusan

- Relationalitas Keputusan
- Model- model perilaku pengambilan keputusan

Teknik Pengambilan Keputusan

- Teknik – teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
- Teknik – teknik Partisipatif
- Teknik – teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal

Jadi kesimpulan dari penjelasan diatas adalah setiap kekuasaan yang dimiliki seseorang akan berpengaruh dengan apa yang ia kuasai, dari ketiga analisis diatas pada analisis French-Raven adalah memberikan pengaruh berdasarkan perubahan psikolog sedangkan analisis etzioni dan nisbel hampir mirip kalau pada analisis etzioni karena dua-duanya juga memaksa, kalau pada analisis etzioni mencurahkan kepada apa yang dilakukan seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak, sedangkan analisis nisbel secara paksa namun tidak mempengaruhi system referensi.

Contoh kasus dari analisis diatas :

Contohnya kita berada dilingkungan komunitas Pecinta Alam atau Traveling , namun disisi lain kita tak tau apa itu pecinta alam atau traveling dan kita lebih suka dirumah, namun karena kita berada dilingkungan tersebut maka mau nggx mau kita akan tau oh begitu ternyata, karena lingkungan selalu membicarakan tentang komunitasnya semakin lama kita akan ikut terbawa dan ingin mengetahui lebih jauh tentang komunitas itu, secara tidak langsung kita sudah terpengaruh oleh lingkungan yang dulunya lebih suka dirumah akan lebih suka keluar rumah karena komunitas tersebut. Kalau tidak mengikuti maka kita akan seperti tersisisih dari lingkungan.

Source by :

Jumat, 01 November 2013

STRUKTUR DAN SKEMA ORGANISASI

Struktur dan Skema Organisasi.
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1.   Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.

2.   Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

3.   Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.

4.   Bentuk Setengah Lingkaran
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.

5.   Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips

6.   Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.

Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya. Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut :
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.”

Macam-macam Skema Organisasi
a.       Berdasarkan teknik atau cara membuatnya :
·         Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
·         Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
·         Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
·         Skema organisasi Lingkaran
·         Skema organisasi Gambar
b.      Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya :
·         Skema Organisasi Fungsional
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain.

·         Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.

·         Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya

·         Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.

·         Skema Organisasi Struktur

Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu


CONTOHNYA : 



source:
http://dandyadventures.blogspot.com/2012/04/struktur-atau-skema-organisasi.html
http://tangkaslubis.blogspot.com/2010/10/struktur-dan-skema-organisasi.html
http://dhenga316.wordpress.com/2010/10/23/struktur-skema-organisasi/

AKU ITU SIAPA KAMU.




Hidup akan makin berwarna ketika kamu merasakan seseorang hadir dan membuat kamu merasakan hawa dan aura yang berbeda dihidup kamu, walaupun kamu belum mengerti apa yang kamu rasakan dan kenapa dia membuatmu merasakan hal itu, perkenalan adalah hal biasa yang dilakukan sepasang atau kelompok manusia yang ingin bersosial lebih jauh mengenal lebih dalam arti dari saling berbagi ,saling mengerti,saling memahami dan saling mencintai. Tak jarang awal dari perkenalan itu membawa kita merasakan apa yang hati kita inginkan. “Apakah kamu pernah merasakan dan memahami hati kamu ketika kamu bertemu dengan seseorang yang membuatmu tidak bisa mengerti apa yang hatimu mau?”. Benak dan perasaan sering kali berbeda dengan kenyataan yang kamu jalani, bertemu dengan seseorang yang membuat jantungmu lebih lelah untuk memacu darah, membuatmu salah tingkah dan membuatmu sulit untuk mengucapkan perkataan lebih dari awal perkenalan. hari harimu menjadi lebih berbeda setelah kamu merasakan hal itu, ingin mengeluarkan sesuatu kata yang mungkin kamu sulit untuk mengucapkannya, mengatakan kalau kamu merasakan hal yang berbeda ketika bertemu dengan seseorang yang membuatmu selalu memikirkan dia, Satu dari seribu harapan yang mulai terbentuk adalah ingin mengenal lebih jauh apa yang hatimu inginkan buat dia, hingga ada saat waktu yang tepat untuk mengatakan apa yang ingin hatimu teriakkan tapi otakmu masih bekerja kan? memikirkan logika apakah perasaanmu itu adalah perasaan dia, apakah perasaan dia itu sama dengan apa yang kamu rasakan?. Hati dan logika adalah anugerah Tuhan yang susah untuk akur jika kamu bertemu dengan perasaan ini. Tetapi seringkali hatimulah yang memimpin apa yang diinginkan. Tepat saat yang tepat ketika kamu bertemu kembali dengan dia, berbasa basi dengan dia dan sampai titik kamu mengucapkan kata yang membuatmu merasa seperti ujian kejujuran yang sangat sulit untuk diucapkan, “Aku suka sama kamu” Indah sekali kalimat yang kamu ucapkan dari hati tapi apa yang kamu rasakan ketika seseorang yang selama ini buat hidupmu menjadi berbeda menjawab dengan tatapan berbeda dari awal kamu mengenal dia. “Kita baru kenal, dan aku ingin kita jalani seperti ini dulu,aku ingin kamu mengenal aku dulu” . Tidak ada kata lain yang bisa diucapkan kecuali perasaan campur aduk yang dirasakan hingga kamu terpaksa buat mimik wajah :) ditatapan dia. Jadi “Aku itu siapa kamu?”. 

Sekian perasaan hati nyata yang terbawa dari dasar hati saya untuk dikeluarkan di tulisan ini. -Arief Khalifatur Rohman-